Data Ekonomi Penting yang Berpengaruh pada Pasar Forex
0 Comments Published by Villa Suite Home on Sabtu, 26 Maret 2011 at 02.41. Data-data ekonomi dirilis dengan jadwal-jadwal yang hampir sama
setiap harinya, berikut adalah jadwal-jadwal berdasarkan negara:
* Australia - AUD — 5:30 WIB hingga 7:30 WIB
* Jepang - Yen — 6:30 WIB hingga 11:30 WIB
* Swiss - CHF — 13:30 WIB hingga 17:30 WIB
* Jerman, Italia, Prancis (Eropa) – Euro — 14:00 WIB hingga 18:00 WIB
* Inggris - GBP — 14:00 WIB hingga 18:00 WIB
* Canada - CAD — 19:00 WIB hingga 20:30 WIB
* Amerika - USD – 19:30 WIB hingga 22:00 WIB
Berita-berita yang dirilis tidak semuanya berdampak pada pergerakan
harga, kami akan mencoba merangkum beberapa berita yang biasanya
menimbulkan pergerakan ekstrim pada perilisan:
1. NFP (Non Farm Payroll) — Data ini menunjukkan jumlah total
gaji yang dilaporkan oleh US Buearu of Labor Statistic, tidak termasuk
pegawai negeri dan juga pekerja di bidang pertanian. Data ini
diperkirakan bisa memberikan gambaran tingkat gaji dari 80% pekerja di
Amerika. Non Farm Payroll dianggap penting karena bisa menunjukkan
naik turunnya tingkat pengangguran dan juga memprediksi GDP, selain
itu juga akan menjadi pertimbangan untuk menentukan kebijakan ekonomi
di waktu-waktu mendatang.
2. Interest Rate / Bank Rate — Kenaikan suku bunga bank biasanya
akan menimbulkan efek yang baik bagi mata uang negara terkait, karena
dengan naiknya suku bunga, diharapkan investor akan masuk untuk
berinvestasi dan artinya permintaan mata uang semakin tinggi.
3. GDP (Gross Domestic Product) — GDP adalah nilai seluruh
barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara dalam jangka waktu
tertentu, biasanya bersifat annual atau per tahun. Data ini sangat
penting karena akan mengukur seluruh aspek dalam suatu negara,
meliputi pengeluaran pemerintah, selisih ekspo dan impor, serta
konsumsi masyarakat. GDP menjadi indikator utama mengukur kesehatan
ekonomi negara, termasuk standar kehidupan warganya. Nilai GDP yang
negatif akan menunjukkan perlambatan ekonomi, bahkan perrtanda resesi.
4. Retail Sales — Data ini menunjukkan jumlah barang yang
terjual pada level ritel. Angka ini sangat penting karena akan
menunjukkan aktivitas ekonomi masyarakat, angka yang terus naik
menunjukkan ekonomi yang bergairah, sebaliknya angka yang terus turun
akan menunjukkan ekonomi yang lesu. Data ini juga akan menjadi dasar
pengambilan kebijakan suku bunga, pajak, dan lain sebagainya.
5. Home Sales — Penjualan rumah, baik rumah baru maupun bekas,
akan menunjukkan tingkat aktivitas di masyarakat. Pembelian rumah yang
tinggi memberikan pandangan bahwa daya beli masyarakat masih tinggi.
Data ini juga akan berpengaruh pada data-data lain, seperti ijin
bangunan baru, kredit rumah, pegadaian, dan lain sebagainya.
6. CPI (Consumer Price Index) — Data ini mengukut perubahan
harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat, termasuk ongkos
transportasi, harga pangan, dan biaya kesehatan. Angka CPI seringkali
digunakan untuk mengidentifikasi terjadinya inflasi atau deflasi.
Peningkatan tajam dalam beberapa waktu berturut akan menunjukkan
adanya inflasi, dan sebaliknya penurunan tajam menunjukkan terjadinya
deflasi.
7. PPI (Producer Price Index) — Data PPI menunjukkan perubahan
harga barang dan jasa dari produsen. Indeks ini akan memberikan
pandangan ekonomi seperti CPI, namun dari sudut produsen dan penjual.
8. PMI (Purchasing Managers' Index) — Angka yang dirilis akan
berperan sebagi indikator utama sektor manufaktur. Data ini akan
meliputi jumlah pesanan, suplai, tingkat produksi, stok, dan juga
ketenagakerjaan. Angka di bawah 50 akan menunjukkan kontaksi, dan
angka di atas 50 akan menunjukkan terjadinya peningkatan di sektor
manufaktur.
9. Trade Balance — Perbedaan ekspor dan impor suatu negara juga
merupakan salah satu indikator kesehatan ekonomi yang penting. Defisit
yang besar akan berpengaruh pada anggaran negara.
10. Inflasi — Laporan inflasi yang meningkat tentunya akan buruk
bagi ekonomi suatu negara, dan berdampak pada kekuatan mata uang
negara terkait. Bank sentral biasanya akan mengambil langkah-langkah
segera untuk menghentikan peningkatan inflasi, level ideal yang
biasanya ditarget oleh bank-bank sentral adalah sekitar 2% hingga 3%.
Namun juga ada beberapa berita yang dirilis di luar jam-jam yang
disebutkan di atas, namun frekuensinya sangat rendah. Pidato-pidato
oleh petinggi-petinggi ekonomi juga terkadang dibawakan di luar
jam-jam tersebut. Pejabat-pejabat ekonomi dari The Fed, ECB, BoE, dan
berbagai bank sentral lainnya, biasanya mengadakan jumpa pers untuk
mengklarifikasi kebijakannya, sekaligus memberikan pandangannya pada
keadaan ekonomi, selain itu, mereka terkadang mengikuti
konferensi-konferensi di negara lain atau menghadiri diskusi panel,
pernyataan-pernyataan mereka seringkali menimbulkan optimisme dan
pesimisme di kalangan investor dan berpengaruh pada pergerakan mata
uang.
by
Helmiadi
0 Responses to “Data Ekonomi Penting yang Berpengaruh pada Pasar Forex”
Posting Komentar